KETIKA CINTA SESEORANG

"Menurutmu, apa semua perasaan cinta harus dikatakan?"

      "Tidak semua"
"Berarti, penyakit cinta diam-diam itu tidak akan punah dari dunia"
      "Benar, menurutmu, apa semua perasaan cinta bisa dikatakan?" 

"Tidak semua, bahkan ada yang tidak mampu dan tidak tahu bagaimana harus mengungkapkannya"
 "Kalau perasaan cinta tidak harus diungkapkan, apakah menunggu itu baik? "Menunggu? Bukankah mencintai itu adalah dengan banyak cara, salah satunya menunggu. Love will find the way, isn't it?"

Tuhan menciptakan sesuatu bernama cinta. Jatuh cinta kepada siapapun apakah selalu benar? Bukankah Tuhan yang menciptakan cinta, kalau ada apa-apa, berarti ciptaan Tuhan yang salah, padahal Tuhan selalu benar.

Jika jatuh cinta kepadamu adalah salah, maka saya tidak ingin benar. Begitulah....ketika logikanya sudah lumpuh.

Padahal ada cinta yang tidak semestinya dan tidak seharusnya, begitulah yang saya tahu, sesuatu yang dimulai dengan tidak baik, maka akan berakhir dengan tidak baik pula. Abaikan saja atas nama cinta yang kamu agung-agungkan itu.

Kalau kamu berbuat salah, pasti ada hukumannya di akhir bukan?

Itulah mengapa semua perasaan cinta tidak harus dikatakan. Salah satunya untuk melindungi kamu, mencegah kamu untuk tidak terjebak pada cinta yang salah. Cinta yang pada akhirnya menyakitkan jika diteruskan.

Lebih baik tidak tahu bahwa ada yang cinta. Lebih baik ada salah satu yang berkorban untuk memendamnya. Bukankah buah dari pengorbanan akan selalu manis.

Menunggu akan baik selama masih belum melampaui expired date. Kalau kamu mau sabar menunggu, bukankah akan selalu ada tamu yang sangat spesial, bukankah bintang tamu paling spesial selalu muncul paling belakang?

Jangan memberikan harapan kepada siapapun jika kamu memang tidak benar-benar ingin memberikannya.
Jangan berharap kepada siapapun jika kamu merasa tak yakin bahwa itu adalah harapan satu-satunya untukmu